Glutathione merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat dan penting bagi tubuh anda. Antioksidan sendiri termasuk ke dalam senyawa yang berfungsi dalam mengurangi stres oksidasi dengan cara melawan radikal bebas di dalam tubuh kita.
Sementara kebanyakan antioksidan ditemukan dalam makanan yang anda konsumsi, glutathione malah bisa diproduksi oleh tubuh anda secara alami berkat bantuan dari tiga asam amino termasuk glutamin, glisin, dan sistein.
Tetapi kadar dari antioksidan tersebut bisa berkurang seiring dengan berjalannya usia seseorang atau disebabkan oleh gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu. Padahal jika anda mampu mempertahankan kadarnya dalam jangka panjang, maka bisa meningkatkan kesehatan tubuh dan melawan berbagai macam penyakit terkait radikal bebas.
Untungnya, terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh secara alami. Adapun caranya sudah kami paparkan secara lengkap di bawah ini.
1. Konsumsi Makanan Kaya Sulfur
Sulfur merupakan mineral penting yang muncul secara alami di dalam beberapa jenis makanan berprotein dan nabati. Mineral ini sangat diperlukan untuk struktur dan aktivitas protein dan enzim di dalam tubuh kita, khususnya bagi sintesis glutathione.
Sulfur sendiri bisa anda temukan di dalam dua jenis asam amino, yaitu metionin dan sistein. Makanan ini biasanya berasal dari sumber protein seperti daging sapi, ikan, dan unggas.
Tetapi bagi anda pelaku pola makan vegan juga masih bisa menemukan sulfur di dalam sumber nabati seperti brokoli, kembang kol, kale, dan sayuran cruciferous lainnya. Sayuran keluarga allium seperti bawang putih dan bawang merah juga mengandung kadar sulfur yang sangat baik.
Menurut berbagai macam penelitian telah menemukan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan sulfur, maka dapat mengurangi stres oksidasi dengan cara meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh. Sumber 1.
2. Tingkatkan Asupan Vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air yang bisa anda temukan di dalam berbagai macam makanan di sekitar kita, terutama di dalam buah-buahan dan sayuran. Stroberi, buah citrus, pepaya, kiwi, dan paprika adalah contoh dari sekian banyaknya sumber vitamin C dengan kadar tinggi.
Vitamin ini memiliki banyak sekali fungsi dalam tubuh anda, termasuk bekerja seperti antioksidan dalam menjaga sel-sel anda dari kerusakan oksidasi, serta menjaga kadar jenis antioksidan lainnya seperti glutathione.
Para peneliti bahkan telah menemukan bahwa vitamin C bisa membantu meningkatkan kadar glutathione dengan cara melawan radikal bebas, sehingga tubuh anda pun mampu menghemat glutathione tersebut. Selain itu, vitamin C juga akan memproses ulang glutathione dengan mengubah glutathione teroksidasi kembali ke bentuk aktif. Sumber 2.
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 500 mg suplemen vitamin C per hari maka dapat meningkaktan glutathione di dalam sel darah merah hingga 47%. Sumber 3.
3. Konsumsi Makanan Sumber Selenium
Selenium termasuk ke dalam jenis mineral esensial yang merupakan kofaktor dari glutathione, artinya dibutuhkan untuk aktivitas glutathione dalam tubuh seseorang. Beberapa sumber terbaik dari selenium diantaranya adalah daging sapi, ayam, ikan, jeroan, keju cottage, nasi merah, dan kacang Brazil.
Dengan meningkatkan asupan selenium anda setiap harinya, maka dapat membantu menjaga atau bahkan meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.
Tetapi tetap jaga kadar selenium yang harus anda makan. Asupan yang direkomendasikan adalah 55 mcg bagi orang dewasa. Tentunya ini didasarkan pada jumlah yang dibutuhkan untuk memaksimalkan produksi glutathione peroksidase.
Dalam sebuah penelitian mencari tahu efek suplemen selenium terhadap 45 orang dewasa yang menderita penyakit ginjal kronis. Para subjek tersebut mendapatkan 200 mcg selenium per hari selama 3 bulan berturut-turut. Menariknya, semua kadar glutathione peroksidase mereka cenderung meningkat secara signifikan. Sumber 4.
Sekali lagi perlu diingat untuk tidak mengkonsumsi selenium lebih dari 400 mcg per hari karena terdapat kemungkinan berubah menjadi toksisitas atau keracunan.
4. Konsumsi Sumber Makanan Glutathione
Secara mudahnya, carilah makanan yang mengandung glutathione jika anda ingin meningkatkan kadar antioksidan tersebut di dalam tubuh anda. Hanya saja, glutathione dalam makanan sangat sulit untuk diserap oleh tubuh anda, sehingga anda pun harus mendapatkan sumber nutrisi lain yang mendukung peningkatannya.
Tetapi tidak ada salahnya untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung glutathione karena telah terbukti mampu mengurangi stres oksidasi dalam tubuh, artinya tubuh anda pun bisa menghemat penggunaan glutathione yang diproduksi tubuh secara alami.
Bahkan dalam sebuah penelitian sendiri memperlihatkan bahwa asupan makanan sumber glutathione mampu mengurangi perkembangan kanker mulut secara signifikan. Sumber 5.
5. Konsumsi Suplemen Protein Whey
Pada dasarnya, tubuh anda memproduksi glutathione tergantung pada jumlah asam amino yang dimilikinya. Sejenis asam amino yang disebut sistein sangatlah terlibat di dalam sintesis glutathione.
Makanan yang kaya akan sistein seperti protein whey dapat meningkatkan kadar glutathione anda secara alami. Faktanya, terdapat sebuah penelitian yang mendukung teori tersebut yang mana memperlihatkan bahwa protein whey bisa meningkatkan kadar glutathione sekaligus mengurangi stres oksidasi. Sumber 6.
6. Cobalah Milk Thistle
Milk thistle bisa anda temukan di dalam bentuk suplemen. Obat herbal ini diekstraksikan dari tanaman milk thistle, atau dikenal pula dengan Silybum marianum.
Milk thistle sendiri terdiri dari tiga senyawa aktif, yang secara kolektif dikenal sebagai silymarin, yang mana terkenal karena sifat antioksidan yang dimilikinya.
Para peneliti juga percaya bahwa silymarin mampu menjaga kadar glutathione dengan cara mencegah kerusakan sel di tubuh seseorang. Sumber 7.
7. Cobalah Ekstrak Kunyit
Kunyit adalah ramuan kuning-oranye cerah yang seringkali dijadikan bumbu masakan oleh masyarakat di Indonesia. Tetapi jarang orang tahu bahwa rempah-rempah ini sudah digunakan semenjak zaman kuno oleh masyarakat India sebagai salah satu bahan pengobatan.
Berkat komponen utamanya yang disebut kurkumin, membuat kunyit memiliki efek obat terhadap kebanyakan orang. Disebutkan pula bahwa kadar kurkumin tersebut lebih banyak terkonsentrasi di dalam bentuk ekstrak.
Banyak sekali tes tabung dan penelitian terhadap binatang yang menunjukkan bahwa kunyit dan ekstrak kurkumin memiliki kemampuan dalam meningkatkan kadar glutathione secara ampuh. Sumber 8.
Para penelitipun menyimpulkan bahwa kurkumin yang ditemukan di dalam kunyit dapat membantu memulihkan tingkat dan aktivitas enzim glutathione di saat yang bersamaan.
8. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup di malam hari memang harus anda dapatkan di sepanjang hidup anda, karena bisa mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebaliknya, kekurangan tidur dalam jangka panjang bisa menyebabkan stres oksidasi dan ketidakseimbangan hormon, serta mengurangi kadar glutathione dalam tubuh seseorang.
Misalnya dalam sebuah penelitian membandingkan antara 30 orang yang sehat dan 30 orang yang menderita insomnia. Di akhir penelitian tersebut ternyata menemukan bahwa para penderita insomnia tersebut cenderung memiliki aktivitas glutathione peroksidase lebih rendah dibandingkan dengan orang sehat. Sumber 9.
Inilah salah satu dibalik alasan kenapa sering begadang bisa membuat anda gampang menjadi sakit. Disamping mengurangi fungsi sistem kekebalan tubuh anda, kebiasaan buruk ini juga bisa mengurangi kadar antioksidan (termasuk glutathione) secara drastis.
Discussion about this post